Rabu, 06 Juni 2018

Pengaruh Etika Bisnis Terhadap Peningkatan Usaha Mie Ayam


PENGARUH MATA KULIAH ETIKA BISNIS PADA PENJUALAN MIE AYAM DI PELATARAN KAMPUS D

Mata Kuliah Etika Bisnis


Nama   : Andhika Bagus F
NPM   : 10215664
Kelas   : 3EA05


Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
Jakarta

2018



ABSTRAKSI

Bisnis adalah suatu kegiatan organisasi mencari keuntungan dengan cara menjual barang atau jasa. Barang dan jasa yang dijual haruslah dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, dengan segala aspek yang berkaitan dengan organisasi perusahaan, masyarakat, maupun individu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetaahui pengaruh mata kuliah etika bisnis pada peningkatan usaha mie ayam di pelataran kampus D. Data yang dilakukan adalah data primer yang melakukan wawancara.














BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangakan persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Perusahaan yang ingin berkembang dan ingin mendapatkan keunggulan bersaing harus dapat menyedikan produk atau jasa yang berkualitas, harga yang murah dibandingkan pesaing, waktu penyerahan lebih cepat, dan pelayanan yang lebih baik dibandingkan pesaingnya (Margaretha, 2004).

Dalam rangka memenangkan persaingan bisnis, mempertahankan pasar yang dimiliki, dan merebut pasar yang sudah ada, maka perusahaan dituntut untuk mempunyai kemampuan mengadaptasi strategi usahanya dan lingkungan yang terus-menerus berubah.Setiap pelaku bisnis dituntut untuk mempunyai kepekaan terhadap setiap perubahan yang terjadi, serta mampu memenuhi dan menanggapi setiap tuntutan pelanggan yang semakin beraneka-ragam dan terus berubah. Pelaku usaha harus mampu menghasilkan produk yang dapat memainkan emosi pelanggan dan melalui produk tersebut dapat menimbulkan experience bagi pelanggan.

Besarnya peluang bisnis kuliner di Indonesia telah memacu usaha-usaha kuliner berkembang di Indonesia. Munculnya berbagai macam dalam bisnis ini, menunjukkan bisnis ini sangat menguntungkan.Bagaimanapun, usaha kuliner sangat dibutuhkan.Persaingan dalam usaha kuliner sangat ketat, oleh karena itu, persaingan harus dihadapi sebagai motivator untuk meningkatkan kualitas dalam memberikan yang terbaik kepada konsumen.

Etika bisnis memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan.Etika bisnis memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan.Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka.Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di mana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Tujuan suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa puas. Kualitas jasa yang unggul dan konsisten dapat menumbuhkan kepuasan pelanggan dan akan memberikan berbagai manfaat. Kepuasan pelanggan merupakan respons pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian.



1.2    Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini apa yang dimaksud dari mata kuliah Etika Bisnis dan bagaimana pengaruh mata kuliah Etika Bisnis pada peningkatan usaha mie ayam di pelataran kampus D.

1.3    Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dari mata kuliah Etika Bisnis dan untuk mengetahui pengaruh Etika Bisnis pada peningkatan usaha mie ayam di pelataran kampus D.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1    Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal (Muslich, 2004). Etika bisnis merupakan aturan tidak tertulis mengenai cara menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak tergantung pada kedudukan individu atau-pun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum (Bertens, 2000).
Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha (Sumarni, 1998). Etika bisnis merupakan pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Etika bisnis menjadi standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Etika bisnis dalam lingkupnya tidak hanya menyangkut perilaku dan organisasi perusahaan secara internal melainkan juga menyangkut perilaku bisnis secara eksternal. Etika bisnis berfungsi untuk menggugah masyarakat untuk bertindak menuntut para pelaku bisnis untuk berbisnis secara baik demi terjaminnya hak dan kepentingan masyarakat tersebut.
Dalam etika bisnis, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat dan menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen (Muslich, 1998).

2.2    Prinsip-prinsip Etika Bisnis
Pada dasarnya, setiap pelaksanaan bisnis seyogyanya harus menyelaraskan proses bisnis tersebut dengan etika bisnis yang telah disepakati secara umum dalam lingkungan tersebut.Sonny Keraf (1998) menjelaskan bahwa prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut:
1.    Prinsip otonomi ; yaitu sikap kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan
2.    Prinsip kejujuran ; terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
3.    Prinsip keadilan ; menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggungjawabkan.
4.    Prinsip saling menguntungkan (Mutual benefit principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
5.    Prinsip integritas moral ; terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya maupun perusahaannya.

2.3    Tujuan Etika Bisnis
Menurut K. Bertens, ada 3 tujuan yang ingin dicapai dalam mempelajari etika bisnis  yaitu :
1.    Menanamkan atau meningkatkan kesadaran akan adanya demensi etis dalam bisnis.Menanamkan, jika sebelumnya kesadaran itu tidak ada, meningkatkan bila kesadaran itu sudah ada, tapi masih lemah dan ragu. Orang yang mendalami etika bisnis diharapkan memperoleh keyakinan bahwa etika merupakan segi nyata dari kegiatan ekonomis yang perlu diberikan perhatian serius.
2.    Memperkenalkan argumentasi moral khususnya dibidang ekonomi dan bisnis, serta membantu pelaku bisnis/calon pebisnis dalam menyusun argumentasi moral yang tepat. Melalui studi etika diharapkan pelaku bisnis akan sanggup menemukan fundamental rasional untuk aspek moral yang menyangkut ekonomi dan bisnis.
3.    Membantu pelaku bisnis/calon pebisnis, untuk menentukan sikap moral yang tepat    didalam profesinya (kelak).










BAB III
METODDE PENELITIAN

1.1    Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah penjual mie ayam di pelataran kampus D.

1.2    Data / Variabel
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penjual mie ayam di pelataran kampus D.

1.3    Metode Pengumpulan Data
Dalam upaya memperoleh data dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, penulis mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber dengan metode penulisan dengan wawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, untuk menemukan permasalah yang harus diteliti dan juga ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono, 2016).











BAB IV
PEMBAHASAN

4.1    Hasil Wawancara
Setelah melakukan serangkaian wawancara, saya sabagai penulis memperoleh hasil sebagai berikut:
1.      Nama : Kokom Komalasari ( Penjual Mie Ayam)
o   Pertanyaan : Menurut anda apa yang dibutuhkan dalam berdagang mie ayam?
Jawab : Yang dibutuhkan dalam berdagang, apalagi bisnis makanan seperti mie ayam yang pokok adalah cita rasa, dan kualitas dari mie ayam itu sendiri. Selain itu harga dan lokasi juga berpengaruh terhadap daya tarik konsumen agar berkunjung dan membeli mie ayam tersebut. Relasi dengan konsumen juga perlu dibangun agar dapat menjadi pelanggan dan berkunjung kembali.
o   Pertanyaan : Menurut anda apa yang dimaksud dari etika bisnis?
Jawab : Etika bisnis itu cara berbisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan pelanggan, produk, dan juga masyarakat. Etika itu sangat diperlukan untuk menjalankan sebuah bisnis. Karena dengan etika yang baik, secara otomatis bisnis akan lebih mudah berkembang.
o   Pertanyaan : Menurut anda bagaiman pengaruh dari etika bisnis pada usaha mie ayam anda?
Jawab : Dengan etika bisnis, saya dapat mengatur cara yang baik untuk mengembangkan bisnis saya. Selain itu menjadi dasar dalam berperilaku terhadap konsumen, agar konsumen merasa nyaman dan terlayani dengan baik. Sehingga menambah daya kepuasan dan keinginan konsumen tersebut untuk kembali bekunjung, Sehingga usaha mie ayam ini terus berjalan bahkan berkembang.

4.2    Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis dari sumber tersebut dapat diperoleh data, bahwa etika bisnis berpengaruh positif pada peningkatan usaha mie ayam di pelataran kampus D karena penjual dapat memperoleh ilmu bagaimana etika dalam berbisnis dan menerapkannya dalam kegiatan dagangnya sehari hari.






















BAB V
PENUTUP

5.1    Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan hasil dan pembahasan dalam penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa bahwa etika bisnis berpengaruh positif pada peningkatan usaha mie ayam di pelataran kampus D karena penjual dapat memperoleh ilmu bagaimana etika dalam berbisnis dan menerapkannya dalam kegiatan dagangnya sehari hari.


5.2    Saran
            Dari penelitian yang telah saya lakukan, etika bisnis berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap penjualan mie ayam. Sebaikan etka bisnis dapat lebih disosialisasikan kepada pebisnis lainnya. Sekian penelitian yang saya lakukan, mohon maaf bila banyak terdapat kesalahan.











DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Edisi ke-lima. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Aritonang,Lerbin, 2005,KepuasanPelanggan:Pengukurandan PenganalisisandenganSPSS, Jakarta: Penerbit Gramedia
Asy’arie, Musa, 1997. Islam: Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Yogyakarta: LESFI & IL
Bertens, K, 2000, Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta: Kanisius
Hadi, Sutrisno, 1999, Metodologi Research. Yogyakarta: Penerbit Andi Kartawiria, Rajendra, 2004, Spiritualitas Bisnis, Bandung: Hikmah